1. Bagaimana kita belajar (dan membeli)
83% dengan penglihatan
11% dengan pendengaran
3.5% dengan penciuman
1.5% dengan sentuhan
1% dengan rasa
2. Bagaimana kita mengingat informasi
10% dari apa yang kita baca
20% dari apa yang kita dengar
30% dari apa yang kita lihat
50% dari apa yang kita lihat dan dengar
70% dari apa yang kita katakan ketika kita bicara
90% dari apa yang kita katakan ketika kita melakukan sesuatu
3.
Metode Instruksi | Daya ingat 3 jam kemudian | Daya ingat 3 hari kemudian |
Memberi tahu | 70% | 10% |
Memperlihatkan | 72% | 20% |
Memberi tahu dan memperlihatkan | 85% | 65% |
BAB I : Memahami Orang dan Kodrat Manusia
Memahami orang dan kodrat manusia hanyalah soal mengenali dan mengakui orang sebagaimana mereka adanya. Bukan apa yang Anda kira/pikirkan tentang mereka, dan bukan Anda menginginkan mereka menjadi apa. Orang tertarik pada diri mereka sendiri,bukan pada Anda! Dengan kata lain, orang lain itu sepuluh ribu kali lebih tertarik pada dirinya sendiri daripada tertarik pada Anda. Jadi sesungguhnya kunci kehidupan itu adalah untuk menyadari bahwa orang tertarik pada diri mereka sendiri dan bukan pada Anda.
BAB II :Cara Terampil untuk Berbicara dengan Orang
Ketika Anda berbicara dengan orang, ambillah topik yang paling menarik bagi mereka untuk dibicarakan. Topik yang paling menarik bagi mereka adalah DIRI MEREKA!!!! Mereka akan sangat tertarik dan amat terpesona. Singkirkanlah tiga kata ini dari kosa kata Anda : “saya, aku, milikku”. Gantilah tiga kata itu dengan satu kata, kata paling penuh daya yang diucapkan oleh lidah manusia : “Anda”
BAB III:Cara Terampil untuk Membuat Orang Merasa Penting
Bila anda ingin terampil dalam mnjalin hubungan dengan manusia, pastikan untuk membuat orang lain merasa penting. Ingatlah, semakin Anda membuat orang itu merasa penting, semakin besar tanggapan mereka pada Anda.Beberapa tips tentang cara mengakui orang dan membuat mereka merasa penting:
1. Dengarkan mereka
Mendengarkan mereka jelas merupakan cara paling baik untuk membuat mereka merasa penting.
2. Puji dan hargailah mereka
Bila mereka patut mendapatkannya.
3. Gunakan nama dan foto mereka sesering mungkin
Panggillah orang dengan nama mereka dan gunakan foto mereka dan mereka akan menyukai Anda.
4. Berhentilah sejenak sebelum Anda menjawab mereka
Ini memberi kesan pada mereka bahwa Anda telah merenungkan apa yang mereka katakan dan bahwa ada manfaatnya untuk merenungkan.
5. Gunakan kata-kata mereka—“anda” dan “milik anda”
Bukan “saya, aku, milikku”
6. Sambutlah orang yang menunggu untuk bertemu Anda
Jika mereka harus menunggu, buatlah mereka tahu bahwa Anda tahu mereka sedang menunggu. Ini berarti sungguh meperlakukan sebagai seseorang
7. Perhatikan setiap orang di dalam sebuah kelompok
Bukan hanya pemimpin atau pembicara. Sebuah kelompok itu lebih dari satu orang.
BAB IV:Cara Terampil untuk Menyetujui Pendapat Orang
Seni bersedia menyetujui mempunyai enam bagian :
1. Belajar untuk mau menyetujui, setuju dengan orang lain
Gunakanlah sikap mau menyetujui sebagai kerangka berpikir Anda. Jadilah orang yang secara alamia mau menyetujui orang lain.
2. Katakan pada orang bila Anda setuju dengan mereka
Tidaklah cukup untuk mau menyetujui orang lain. Biarkan orang lain tahu bahwa Anda setuju dengan mereka. Anggukkan kepala Anda sebagai tanda “ya” dan pandanglah mereka ketika Anda melakukannya dan katakana kepada mereka “Saya setuju dengan Anda” atau “Anda benar”
3. Jangan katakan pada orang bila Anda tidak setuju dengan mereka, kecuali mutlak perlu
Jika Anda tidak bisa menyetujui orang lain, dan sering kali demikian, maka jangan tidak setuju dengan mereka kecuali mutlak perlu
4. Akui bila Anda salah
Kapanpun Anda salah, katakanlah dengan lantang “saya melakukan kesalahan” , “saya salah”, dsb.
5. Tahanlah diri Anda untuk tidak berdebat
Sekalipun Anda benar, jangan berdebat. Tidak seorangpun memenangkan argumen atau teman dengan jalan berdebat.
6. Tanganilah orang yang berkelahi dengan tepat
Orang yang senang berkelahi hanya menginginkan satu hal yaitu sebuah perkelahian. Teknik yang lebih baik untuk menangani mereka adalah menolak untuk berkelahi dengan mereka. Mereka akan gelisah, menggerutu, dan kemudian kelihatan bodoh.
Alasan di balik seni bersedia menyetujui:
1. orang menyukai mereka yang setuju dengan mereka
2. orang tidak menyukai mereka yang tidak setuju dengan mereka
3. orang tidak suka bila tidak disetujui
BAB V:Cara Terampil untuk Mendengarkan Orang
Semakin Anda mendengarkan, Anda akan semakin pandai, semakin disukai, dan semakin baik sebagai pembicara. Akan tetapi, menjadi seorang pendengar yang baik bukanlah suatu kebetulan. Aturan yang membuat orang menjadi pendengar yang baik:
1. Menatap orang yang sedang berbicara
Siapapun yang berharga untuk didengarkan, berharga untuk ditatap
2. Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian
3. Ajukan pertanyaan
Ini membuat orang yang sedang berbicara tahu bahwa Anda sedang mendengarkan.
4. Ikutilah topik si pembicara dan jangan memotong atau menyela
Jangan mengubah topik yang sedang diutarakan si pembicara sampai dia selesai.
5. Gunakan kata-kata si pembicara “Anda” dan “milik Anda”
BAB VI:Cara Terampil untuk Mempengaruhi Orang
Bila Anda mengetahui apa yang akan mengerakkan mereka, Anda akan mengetahui bagaimana caranya menggerakkan mereka. Maka Anda dapat menggerakkan mereka dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. Anda hanya menunjukkan bagaimana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan. Metode “Mengetahui Apa yang Orang Inginkan” adalah dengan bertanya, melihat, dan mendengarkan mereka. Ditambah usaha Anda untuk mengetahui.
BAB VII:Cara Terampil untuk Menyakinkan Orang
Anda tidak membuat pernyataain itu secara langsung, melainkan mengutip seseorang. Orang yang sedang diajak bicara akan lebih terkesan daripada jika Anda sendiri yang menjawabnya. Jadi, bicaralah lewat orang ketiga!
BAB VIII:Cara Terampil untuk Membuat Orang Mengatakan “YA!”
Metode yang baik untuk membuat seseorang mengatakan “YA!”:
1. Berilah orang alasan untuk mengatakan ‘ya’ kepada Anda
Pastikan bahwa alasan yang Anda berikan adalah alasan mereka, artinya alasan-alasan yang akan menguntungkan mereka. Katakan pada orang bagaimana mereka akan beruntung dengan melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan. Bukan bagaimana Anda akan beruntung.
2. Ajukan pertanyaan “ya”
Masukkan mereka ke dalam kerangka berpikir ‘ya”. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan “ya” secara tepat. Yakni menganggukkan kepala Anda sewaktu Anda mengajukan pertanyaan itu dan mulai pertanyaan itu dengan kata “Anda”
3. Berilah orang pilihan di antara dua ya
Caranya adalah membuat mereka memilih antara melakukan apa yang Anda inginkan dengan cara ini atau cara itu.
4. Mengharapkan orang mengatakan “ya” kepada Anda dan biarkan mereka tahu mereka diharapkan mengatakan ya
BAB IX:Terampil untuk Menentukan Suasana Hati Orang
Caranya:
1. mengingat bahwa beberapa detik pertama dari suatu hubungan biasanya menentukan suasana dan sifat hubungan itu
2. orang sangat condong untuk menanggapi dengan baik perilaku orang lain. Jadi, dalam detik pertama saat Anda pertama kali melakukan kontak mata dengan orang, sebelum Anda mengatakan sesuatu dan sebelum Anda memecah kesunyian berikan senyum tulus Anda padanya.
Jangan lupa untuk mulai tersenyum dengan cara yang sama seperti yang dilakukan para penghibur dan model profesional. Katakan dalam hati, tanpa bersuara :
“ S E N Y UM “
BAB X:Cara Terampil untuk Memuji Orang
Bermurah hatilah dengan pujian Anda. Carilah seseorang dan sesuatu untuk dipuji dan kemudian lakukan.
Tetapi:
a. Pujian Anda harus tulus
b. Pujilah perbuatannya bukan orangnya
RESEP KEBAHAGIAAN:Biasakanlah untuk setiap hari mengatakan satu hal yang baik kepada sedikitnya tiga orang yang berbeda.
BAB XI:Cara Terampil untuk Mengkritik Orang
7 keharusan untuk melakukan kritikan yang berhasil:
1. Jangan pernah mengkritik di depan umum
2. Mulailah kritik dengan kata atau pujian yang baik
3. Buatlah kritik itu impersonal, kritiklah perbuatannya, bukan orangnya
4. Sediakan jawaban
Ketika Anda memberi tahu seseorang bahwa apa yang dia lakukan salah, Anda harus memberi tahu dia bagaimana melakukannya dengan benar
5. Mintalah kerja sama dan jangan menuntut
6. Satu kritikan untuk sebuah pelanggaran
7. Akhiri kritik dengan perkataan yang bersahabat
BAB XII:Cara Terampil untuk Berterima Kasih pada Orang
Seni untuk mengatakan “Terima Kasih” :
1. Ketika Anda mengatakan “terima kasih”, katakan dengan sungguh-sungguh
Orang akan tahu bila Anda secara tulus menghargai mereka. Mereka juga tahu bila Anda tidak tulus.
2. Katakan dengan jelas dan tanpa ragu
Ketika berterima kasi pada orang, jangan menggumam, berbisik, atau mengucapkannya dengan sepintas lalu
3. Pandanglah orang yang Anda beri ucapan terima kasih
Siapapun yang berharga untuk mendapatkan ucapan terima kasih, juga berharga untuk dipandang
4. Sebutlah namanya saat berterima kasih
5. Bekerja dengan berterima kasih pada orang
Orang biasa akan berterima kasih pada apa yang kelihatan, orang di atas rata-rata berterima kasih pada yang tidak begitu bisa dilihat
BAB XIII:Cara Terampil untuk Menciptakan Kesan Baik
Banggalah pada diri Anda(tapi tidak sombong), pada siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dimana Anda bekerja. Jangan menyesali posisi Anda dalam hidup atau diri Anda sendiri. Anda adalah Anda, jadi kendalikanlah diri Anda dengan bangga dan hormat
1. Bersikaplah tulus
Katakan hal-hal yang memang Anda maksudkan.
2. Tunjukkan antusiasme
Setelah Anda menjual diri Anda, Anda pun dapat menjual orang lain.
3. Jangan terlalu cemas
Dalam berhubungan dengan orang, jangan kelihatan terlalu cemas. Kecemasan yang berlebihan membuat orang bertanya-tanya dan ragu-ragu. Tutupilah kecemasan Anda. Jadilah seorang aktor.
4. Jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang lain.
Selalulah bergantung pada kemampuan/kualitas Anda sendiri. Jangan berusaha membuat diri Anda kelihatan baik dengan membuat orang lain kelihatan buruk. Bila Anda menjatuhkan orang lain untuk membuat diri Anda kelihatan baik dan menarik, fokus perhatian malah akan beralih pada mereka. Bukan pada Anda.
5. Jangan memukuli siapapun atau apapun
Jika Anda tidak dapat mengatakan sesuatu yang baik, jangan mengatakan apapun. Bersikaplah pinter, luwes dan jangan memukul
BAB XIV:Cara Terampil untuk Melakukan Percakapan
Lima aturan untuk menjadi pembicara yang baik:
1. Ketahuilah apa yang ingin Anda katakan
Jika Anda tidak tahu dengan tepat apa yang ingin Anda katakan, janganlah berdiri atau membuka mulut.
2. Katakan dan duduklah
Singkat, langsung ke pokok masalah, dan kemudian duduk. Lupakan jadi pemenang.
3. Pandanglah pendengar sewaktu Anda bicara
Siapapun yang berharga untuk diajak bicara jelas berharga untuk dipandang
4. Bicarakan apa yang menarik minat pendengar
Yang penting bukanlah apa yang ingin Anda katakan. Yang penting adalah apa yang ingin didengar oleh si pendengar
5. Janganlah berusaha membuat sebuah pidato
Katakan saja apa yang ingin anda katakan, dengan wajar, dengan natural
BAB XV:Beberapa Gagasan yang Amat Penting untuk Anda
Ilmu sendiri tidaklah punya nilai. Penggunaan ilmu itulah yang membuatnya bernilai. Bila pemikiran ini diungkapkan dengan cara lain, hidup tidak membayar Anda atas apa yang dapat Anda lakukan. Hidup membayar Anda atas apa yang anda lakukan.
Ilmu ini adalah kunci Anda menuju hidup yang lebih baik, sahabat yang lebih banyak, sukses yang lebih besar, kebahagian yang lebih besar. Terapkanlh ilmu ini untuk Anda dan keluarga Anda sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar