Selasa, 17 Februari 2009

Long Distance Relationship - Percayalah pada Hatimu


Cinta melibatkan dua orang yang ingin berbagi kehidupan bersama, saling memerhatikan dan saling menjaga. Keduanya tentu berharap hubungan tersebut bisa terus tumbuh. Kedekatan fisik dalam hubungan cinta tak selalu happy ending, dan sebaliknya hubungan cinta terpisah jarak tak selamanya gagal.

Dan memang long distance relationship adalah hubungan cinta penuh risiko, membutuhkan lebih banyak usaha, tapi bukan berarti mustahil dilakukan. Banyak tips atau informasi untuk mempertahankan sebuah cinta jarak jauh. Tapi buat saya, semua tergantung tekad, sifat hubungan asmara itu sendiri, dan seberapa kuat komitmen kita untuk menjalani hubungan tersebut.

Tanyakan pada diri

Apa yang paling kamu inginkan dalam sebuah hubungan cinta? Kedekatan fisik atau kedekatan hati? Ini hal penting yang harus kamu lakukan sebelum memutuskan untuk menjalin cinta jarak jauh. Jangan abaikan perasaan atau keinginan kamu.

Jika kamu sesungguhnya butuh seseorang yang selalu ada secara fisik dan ingin cinta yang bisa selalu bertemu wajah, saling menyentuh dan kedekatan fisik lainnya, maka jangan ambil resiko dengan long distance relationship. Akan banyak masalah yang timbul karena tidak sesuai dengan hati nurani.

My Story

Saya punya pengalaman menjalani long distance relation ship. Kami bertemu lewat chatting dan hubungan kami berjalan masih berjalan sampai sekarang. Tak pernah bertemu secara fisik, tapi secara hati kami seperti saling mengenal bertahun-tahun. Hubungan cinta terindah yang pernah saya alami. Hmm..Dia bisa menjadi sahabat terbaik saya, penasehat saya, penyemangat saya,penghibur saya..

Sharing
Lalu apa saja yang saya dan dia lakukan untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis meski jarak dan waktu memisahkan? Saya akan berbagi pengalaman:

Saling percaya

Baik hubungan cinta yang dekat maupun jauh, kepercayaan adalah hal utama. Stop pikiran-pikiran buruk tentang pasangan. Tetap optimis dan berkomitmen. Jika memang dia tak setia, lambat laun akan ketahuan juga dan saatnya kita mengambil keputusan. Itu adalah sebuah resiko dari sebuah hubungan. Tak perlu kecewa berlebihan. Jangan cemburu, tapi tetap waspada

Saling terbuka

Kekasih adalah sahabat, tempat dimana kita menceritakan segala sesuatu. Ceritakan apapun dengan dia. Terutama tentang kemampuan masing-masing dari segi waktu dan finansial. Jangan memaksa atau meminta lebih. Pahamilah kalau biaya untuk telepon, internet atau mengirimkan paket tidaklah murah.

Saling perhatian dan saling menghargai

Saat saya ulang tahun, dia mengirimkan paket ke rumah saya. Atau setiap saat dia sempat, dia akan menelpon saya meskipun hanya sebentar. Sedangkan saya hanya bisa mengirimkan e-cards, puisi atau foto-foto saya saat dia ulang tahun atau saat rindu. Saya hanya mampu chatting dan e-mail dia seminggu dua kali lewat internet cafe. Tapi dia tak pernah komplain, dan justru menghargai saya. Dia bilang semua itu sudah sangat berarti karena dia tahu keterbatasan keuangan saya.

Setiap kata begitu berarti

Hanya lewat kata-kata long distance relationship bisa bertahan, karena itulah cara satu-satunya berkomunikasi. Maka saat bertemu lewat chatting, sms atau telepon buat menjadi hal paling ditunggu. Jangan disia-siakan hanya untuk bertengkar atau salah paham. Kalaupun perselisihan tak bisa dihindarkan, segera selesaikan. Terlalu lama diabaikan, akan menjadi masalah besar yang mengganggu hubungan.

Cinta itu indah. Rasakan dengan hati. Tapi tetap pula berfikir realistis. Cheers..***

Tidak ada komentar: