Selasa, 17 Februari 2009

Tips dan Trik Presentasi

Banyaknya pekerjaan yang harus ditangani membuat kita sering menyiapkan presentasi dengan terburu-buru. Meski sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin, tanpa sadar kita melupakan satu hal. Apakah presentasi yang kita buat menarik untuk disimak?

Jika cara Anda menyampaikan presentasi standar atau cenderung membosankan, rekan kerja, atasan, atau klien tidak akan bersemangat untuk mendengarkan. Bahkan mereka bisa tidak memahami isi presentasi Anda.

Daripada Anda membuang waktu dan energi, coba perhatikan resep berikut. Dengan begitu, presentasi Anda akan lebih mengasyikkan.

1. Singkat dan Jelas
Presentasi yang terlalu lama dan bertele-tele akan membuat pendengar jenuh. Presentasikan sekitar 25 menit saja, hindari kata yang tak efektif. Akan lebih mudah jika Anda menjelaskan presentasi dengan menggunakan metode mind mapping. Cara ini terbukti efektif membuat pendengarnya lebih mudah mengingat dan ‘merekam’ informasi dari presentasi yang disampaikan.

2. Penyajian Lancar
Saat harus mengucapkan istilah asing atau kata yang jarang diucapkan, kita malah terbata-bata. Cepat atau lambatnya kita bicara menentukan orang terhanyut dalam presentasi kita. Seperti dalang membawakan cerita yang kadang agak keras dan lembut, Anda pun perlu begitu. Anda perlu berlatih, mintalah teman mendengarkan presentasi Anda dan minta masukannya.

3. Tambahkan Foto dan Gambar
Agar lebih menarik, selipkan gambar animasi atau foto agar lebih mudah dicerna, lalu jelaskan dengan kata yang mudah dimengerti. Jika menggunakan slide, usahakan membuat cerita bersambung antara satu slide dan slide lain. Ingat, presentasi adalah komunikasi ide. Penyampaian yang mengalir lancar akan memudahkan peserta menangkap pesan kita.

4. Kontak Mata
Saat presentasi, lakukan kontak mata dengan peserta. Sambil berbicara, sesekali lemparkan pandangan ke arah mereka. Hal ini akan membuat Anda mengetahui apakah peserta tertarik mendengarkan atau tidak. Jika ada peserta yang berbicara sendiri atau melakukan aktivitas lain, acuhkan saja. Jika Anda perhatikan, konsentrasi bisa hilang.

5. Selipkan Humor
Agar tak tegang dan membosankan, selipkanlah humor yang relevan dengan topik presentasi. Namun, jangan berlebihan. Ini akan membuat presentasi malah kehilangan makna. Anda sedang presentasi lho, bukan melawak.

6. Buat Ringkasan
Setelah presentasi selesai, sebaiknya Anda memberikan sedikit ringkasan dari materi yang telah Anda sampaikan. Dengan begitu, peserta bisa kembali mengingat apa yang telah mereka dapat dari presentasi Anda.

Untuk mendapatkan perhatian dari audiens, cara yang paling efektif adalah dengan menemukan apa yang menjadi kebutuhan mereka dan mempersiapkan diri kita sebaik mungkin. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang penting pada saat saat berbicara dengan audiens.

Ketika anda “terhubung” dengan audiens semua aliran energi mengalir antara anda dan audiens. Anda akan mendapatkan feedback yang positif dan rasa kepercayaan diri jika anda berhasil memperoleh perhatian audiens.

Bagaimana caranya agar kita terhubung dengan audiens?

Pertama, pahami bahwa presentasi adalah interaksi dua arah seperti tanya jawab. Kedua gunakan teknik seperti cara dibawah ini. Perlu dicatat bahwa penggunaan teknik dibawah ini harus melalui penelitian tentang karakteristik audiens terlebih dahulu.

Sebab jika anda mendesain presentasi anda untuk audiens yang tidak tepat, tingkat pengetahuan yang tidak tepat dapat dipastikan audiens anda akan bereaksi negatif.

Teknik untuk memperoleh atensi dari audiens dapat dilakukan pada keseluruhan waktu presentasi. Jika anda presentasi dalam waktu yang panjang (full day training season) pertimbangkan untuk menggunakan teknik ini setiap 20 menit sekali atau kita anda merasa kehilangan atensi dari audiens.

Teknik meraih atensi audiens

  • Pelajari background audies (usia, pendidikan, pengalaman etc)
  • Fokuskan topik yang paling diinginkan audiens.
  • Pilihlah judul presentasi yang mencakup pada topik yang diinginkan audiens.
  • Pastikan anda datang lebih awal disbanding audiens
  • Pastikan fasilitas dan setting ruangan nyaman buat presentasi.
  • Gunakan teknik pengenalan yang tepat dan relevan.
  • Pastikan anda menampilkan body language yang menyatakan bahwa anda senang berada disini.
  • Sapalah audiens
  • Pastikan audiens dapat mendengar dan melihat anda.
  • Komunikasikan tujuan anda dan pastikan anda merencanakannya dengan baik

Selama presentasi:

  • Tampilkan sisi positif dari diri anda dan tidak perlu mengucapkan kata-kata maaf.
  • Pastikan suara anda cukup antusias
  • Jangan cemberut dan murah senyum
  • Ajukan pertanyaan
  • Gunakan humor yang cukup
  • Gunakan eye contact
  • Jangan ragu untuk memuji audiens
  • Bagikan yang menjadi perhatian audiens
  • Gunakan teknik story telling, dengan cerita yang personal
  • Berikan tugas atau sesuatu yang harus dikerjakan audiens
  • Tunjukkan teknik mengatasi masalah
  • Nyatakan sudut pandang anda
  • Berbicaralah dengan menggunakan kosa kota sesuai dengan latar belakang audiens.
  • Gunakan alat bantu seperti gambar dan makalah presentasi.

Tidak ada komentar: